Silahkan dinikmati saja & berpikirlah positif karenna ccerita ini hanya untuk hiburan belaka. PERHATIAN!!! HANYA UNTUK 17 TAHUN KE ATAS....!!!!!
Saya, suami
dan anak-anak tinggal di apartemen (kalau di Indonesia sih disebutnya mesti
condominium). Apartemen kami tidak jauh dari sekolah anak-anak, cukup jalan
kaki saja. Saya 45 tahun, suami 5 tahun lebih tua dari saya. Anak-anak kami
sudah ada yang sekolah di SMA.
Anak saya
yang SMA itu namanya Bayu. Teman-teman Bayu sering main dan menginap di
apartemen kami. Kadang-k
adang
numpang tidur siang juga. Biasa lah anak-anak. Ada satu temannya yang paling
rapat dengan anak saya, namanya Hasan. Mereka sekelas dan dari SMP kelas 1
memang sudah berteman. Hasan ini sangat sopan kepada saya, dia selalu panggil
saya Tante. Saya juga kenal baik ibu Hasan yang rumahnya satu condo dengan
saya. Walau Bayu sedang keluar, Hasan masih tetap suka juga datang dan ikut nonton
TV, atau malah numpang istirahat di kamar Bayu.
Walau Hasan
sangat sopan, tetapi saya juga maklum,bahwa di usia yang abg ini, dia mesti
sedang mekar-mekarnya dan mencari tau mengenai lawan jenis. Saya kadang-kadang
bercanda juga sama dia mengenai soal punya pacar, tetapi dia cuma nyengir dan
senyum malu. Katanya kalau anak-anak perempuan SMA sih payah, tidak menarik.
Kalau udah gitu kita jadi saling bergurau, walau tetap sopan. Di rumah saya
biasa pakai daster panjang yang sampai di bawah lutut. Sopan deh pokoknya. Yang
saya tak menyadari adalah Hasan memiliki perasaan tertarik ke saya. Mungkin
karena kita sering ngobrol di apartemen, ada Bayu atau tidak ada Bayu, Hasan
dan saya tetap saja masih juga ngobrol. Entah ya, mungkin dia pikir tingkah
laku dan cara saya ngomong elegan gitu (maklum kan ibu-ibu mesti elegan). Dia
sangat memperhatikan saya. Saya sih senang saja diperhatikan. Walau saya
awalnya tidak curiga bahwa perhatian Hasan itu ada makna yang lain. Tetapi
lama-lama saya rasa dia sering memperhatikan gerak gerik saya dari ekor
matanya, dan kalau saya pandang balik, dia pura-pura melihat ke arah lain. Apa
dia mulai memperhatikan tubuh saya?
Walau saya
sangat terhormat di lingkungan kami, dan di antara ibu-ibu. Tiada orang yang
tahu bahwa saya sangat suka browse internet dan terutama membaca cerita-cerita
yang erotik. Jadi kalau untuk member-member DS sih mesti udah maklum dak
kebayang deh bagaimana imajinasi dan lamunan saya akibat didikan DS. Di DS,
yang saya suka itu baca cerita seru dan kadang-kadang es-lilin.
Balik pada
cerita saya, saya pun mulai juga mikirin si Hasan ini, dan menebak-nebak apa
yang ada di dalam pikiran dia. Nah, episode yang berikut ini menyadarkan saya
apa yang tengah terjadi.
Suatu hari
Hasan main ke rumah dan biasa ngobrol dengan Bayu dan saya di ruang tamu. Saya
kebetulan minta Bayu pergi untuk beli sesuatu keluar. Walau diajak, Hasan
menolak untuk ikut dengan alasan males badan lagi capek. Jadi sambil beresin
rumah, saya ngobrol dan bergurau dengan dia. Lagi-lagi terasa betapa intensnya
cara dia ngomong ke saya dan juga cara dia memandang.
Sekitar
pukul 5 sore, sesuai dengan kebiasaan harian, setelah beres-beres saya mandi.
Kebetulan saja saya mandi di kamar mandi dekat dapur, bukan di ruang tidur
utama (istilahnya master bedroom). Tiba-tiba selintas saya melihat kelebat
bayangan di celah pintu kamar mandi yang retak kecil pada sambungan papan di
pintu bagian bawah. Rasanya ada yang mengintip. Kalau ada yang ngintip mungkin
bisa keliatan kaki saya bagian bawah sampai lutut dan paha bagian bawah saya.
Tapi siapa? Bukankah di rumah hanya ada Hasan, lagi pula dia kan pemuda yang
sopan. Ah, mungkin hanya kebetulan. Saya balik lagi meneruskan mandi. Saya
bersihkan seluruh tubuh. Tiba-tiba saya melihat lagi bayangan tadi. Ah, ini
pasti Hasan. Tetapi hendak apa dia? Apakah dia sedemikian ngebetnya ingin buang
air hingga menantiku dengan tidak sabarnya? Tiba-tiba bayangan cerita-cerita di
DS menerpa, ah apakah memang dia tertarik pada saya dan menyimpan nafsu
tersendiri? Apa ini bukan pertama dia mengintip saya sedang mandi. Atau
jangan-jangan dia mengintip saya juga di kamar, atau tempat lain?
Selesai
mandi saya lihat Hasan sedang duduk membaca majalah. Saya ke kamar, bukan untuk
ganti baju, tetapi hanya menyisir di depan cermin saja. Lagi-lagi saya merasa
diperhatikan dari balik pintu yang memang tidak saya tutup. Gerakan Hasan di
balik pintu tampak dari cermin saya. Saat saya keluar kamar ternyata Hasan di
sofa dan saya yakin dia hanya pura-pura saja baca majalah. Tiba-tiba saya
teringat ada janji mau ketemu tetangga di condo, ada titipan dari kawan yang
mesti saya ambil. Saya beri tahu Hasan, saya akan ke tempat ibu Susi, dan balik
kira-kira sejam, jadi tolong titip rumah.
Sampai di
apartemen bu Susi, ternyata terkunci karena sedang ke luar. Wah bisa-bisanya
janjian tapi ditinggal pergi begini. Terpaksa saya balik lagi ke rumah, yang
semula maunya balik sesudah 1 jam, ini baru 15 menit sudah sampai rumah lagi.
Walau pintu
dikunci, saya tau Hasan ada di dalam. Bayu pastilah belum sampai rumah lagi.
Saya buka dengan kunci saya sendiri pelan-pelan, dan masuk ke dalam. Karena di
ruang tamu tidak ada orang, saya yakin Hasan mesti di kamar Bayu anak saya,
mungkin main computer seperti kebiasaan mereka. Di luar pintu kamar, saya mendengar
suara menderit-derit krek, krek, krek, berulang-ulang. Saya jadi ingin tahu,
saya buka perlahan pintu kamar Bayu. Kamar-kamar di tempat saya memang tidak
berkunci, kecuali pintu masuk dan pintu master bedroom. Pintu terbuka sedikit
dan saya bisa melihat ke dalam dari celah sempit itu. Dan di dalam Hasan sedang
duduk di bangku computer. Celana panjangnya telah turun dan teronggok di lantai
dibawah bangku. Celana dalamnya tak tampak lagi. Posisi Hasan menyamping dari
saya tapi karena jaraknya yang sangat dekat ke pintu, saya dapat melihat semua
dengan jelas.
Sekarang
ini mata Hasan tertutup rapat dan bernafas berat, dengan kaki membuka, dan
tangannya mencengkeram erat batang anunya yang sedang tegak berdiri. Suara krik
krik krik bangku terdengar karena irama tangannya yang mengocok batang keras
itu berirama. Selain dari gambar es lilin di internet, selain milik suami, saya
tidak melihat lagi lelaki telanjang secara langsung. Dan tiba-tiba sekarang
saya melihat pemuda abg yang sedang terangsang berat. Batang tegang Hasan yang
tengah dia remas keras-keras itu tampak panjang, kira-kira 12-13 cm berukuran
langsing, dan tampak agak melengkung sedikit. Kulit batangnya tampak kemerahan
karena Hasan memang putih kulitnya. Kedua kulit kantung telurnya tampak bersih
tidak berambut. Ada sedikit rambut halus dan jarang di daerah pubicnya. Saya
bisa melihat kepala batangnya berlumuran dengan air mazi bening, dan tampak
merah keras berkilat. Dari tempat saya mengintip, saya bisa melihat sedikit
pada layar computer dan melihat gambar seorang perempuan bule yang sudah dewasa
(ibu-ibu) sedang melakukan oral sex mengisap penis pemuda bule. Batang pemuda
bule itu sudah tampak tidak tegang lagi dan diisap seperti lollipop. Muka
wanita bule itu berlumuran mani si pemuda. Saya heran, kenapa Hasan onani
dengan melihat perempuan dewasa dan bukannya perempuan muda. Tiba-tiba
terbukalah pikiran saya. Selama ini Hasan tak menyukai anak perempuan SMA
karena dia lebih mengagumi perempuan dewasa. Dan itu sebabnya dia sangat
memperhatikan saya.
Terdengar
oleh saya, Hasan menggumam sambil terus meremas dan mengocok batangnya. Walau
tidak jelas yang dibisikkan, tapi sepertinya dia menggumam,
“Auh tante,
jilat terus, remes dan jilat. Isep sampai Hasan keluar mani tante”.
Saya kurang
pasti, apa yang dikatakan, karena memmang nggak jelas. Saya lihat pinggulnya
mulai naik turun di atas bangku yang diduduki. Sebagai wanita dewasa yang sudah
berpengalaman, saya tahu dia mesti sudah hamper-hampir memancurkan air maninya.
Saya rasa sedikit tak enak hati mengintip macam ini, tapi saya tidak sanggup
untuk mengalihkan pandangan mata saya dari batangnya yang merah dan basah
ujungnya karena remasan-remasan yang kencang itu. Saya merasa daerah kemaluan
di antara kedua paha saya mengecup-kecup dan kegatalan muncul di daerah itu.
Saya yakin, kebasahan mulai terjadi di sana. Sama dengan efek yang terjadi masa
saya membaca cerita di DS.
Hasan mulai
terdengar mengerang keras. Dia onani dan berfantasi dengan bebas tak menyangka
kalau saya sudah balik ke rumah dan menyaksikan pemandangan yang indah ini.
Erangannya
terdengar jelas, “Ya ya tante, isep air maninya, isep kepala kontolku tante, isep
airnya ….. ahhhh…”.
Sambil
mengerang demikian, tiba-tiba dia muncrat dan memancar aliran ke atas.
Pancrutan itu naik ke atas dan akhirnya jatuh lagi memancur ke bawah mengenai
seluruh bagian perut dan daerah kemaluannya. Saya tidak pernah melihat pancrutan
air mani yang demikian kencang. Tapi memang ini pertama kali saya melihat onani
abg yang sedang mengeluarkan air maninya.
Saat itu
saya sudah panas dingin, kepala saya terasa mengambang. Meki saya terasa
berdenyut dengan kegatalan yang melanda. Saya juga merasa bagian dalam lubang
kenikmatan saya mulai mengembun dan menerbitkan kebasahan yang sangat. Tetapi
pemandangan yang saya saksikan tak membuat saya beranjak pergi.
Luar biasa
sekali, walau telah mengeluarkan air mani, batang Hasan tak juga menyurut
lunak. Batang itu masih tampak keras dan diselimuti oleh kebasahan mani dan
mazi yang ditumpahkan. Hasan masih mengurut-urut lembut batangnya. Dia tampak
merubah gambar di layar komputer, dan kini terpampang gambar lain lagi. Seorang
pemuda Cina (atau Jepang) berbaring, dan seorang wanita dewasa (Jepang juga
atau Cina) jongkok di atasnya dan memposisikan mekinya dan anusnya di atas muka
pemuda yang tampaknya seperti sedang menjilati. Bagian mulut dan hidung pemuda
tadi tampak tenggelam di dalam kerimbunan rambut memek si wanita. Sambil
jongkok wanita tadi yang tampak sedang kenikmatan, juga memegang batang
kemaluan pemuda tadi.
Kembali
Hasan mengocok batangnya yang berlumuran mani itu. Batang itu sama sekali tidak
mereda kekerasannya, panjangnya tetap tegar sepanjang 13 cm. Dan tampak
berkilat karena cairan putih yang menyelimuti. Kepala batangnya tampak semakin
merah. Hasan mengocok sambil menjilati bibirnya, sedikit mani ia oleskan dari
batangnya ke bibir.
Sambil
terus mengocok dan mengecap bibir Hasan mengerang “Gimana jilatan Hasan
tante..? Enak tante? Aduh ah Hasan mau liat memek tante? Jembutnya lebat mesti
ya punya tante…? AH kocok juga punya ku tante?”
Saya panas
dingin dan tak kuasa menahan birahi, sedemikian dahsyat imajinasi pemuda ini.
Sampai-sampai dia membayangkan meki saya seperti apa. Tak terasa jari-jari saya
sudah menyelinap masuk ke dalam celana dalam. Kebasahan yang sangat terasa di
sana. Jariku mulai membelai lipat-lipatan bibir bawah, menyebarkan kebasahan
kearah kelentit yang terasa sangat sensitive dan gatal. Sambil jari tengah
menggosok-gosok dan menekan celah-celah bibir bagian dalam meki, jempolku
menekan dan menggosok-gosok batang kelentit.
Birahi saya
tak terbendung lagi. Kegatalan itu terus memuncak menimbulkan kenikmatan yang
sangat di bagian dalam lubang memek. Saya terus onani sambil memandang onani
yang tengah dilakukan Hasan. Bau air mani terasa kuat dari batang berlumuran
yang terus dikocok kencang. Puncak kenimmatan Hasan dan saya datang hamper
bersamaan. Saya mesti menutup mulut saya dengan tangan takut erangan dan
desisan keluar dari mulut saya. Ledakan nikmat melanda, dan badan saya kaku
sejenak menikmati terpaan-terpaan rasa nikmat bersumber dari dalam sepanjang
lubang kenikmatan saya, menuju kelentit dan meyebarkan kenyamanan di seluruh
tubuh. Terasa cairan merembes keluar dari dalam lubang saya. Ah kenikmatan yang
luar biasa.
Disusul
kemudian oleh Hasan yang tampak badannya menegang “Ah remes tante batang
Hasan…”, membayangkan aksi seperti di layar komputer.
“Ah ….
eh….”, dan kemudian tampak cairan sperma merembes ke luar dari lubang di ujung
batangnya. Ada juga puncratan, tetapi tak sebanyak dan sekeras tadi.
Saya
buru-buru dengan perlahan ke luar dari rumah, menguncinya dari luar dan berdiri
di luar pintu menenangkan diri. Saya turun dengan lift ke lantai bawah dan
duduk di bawah untuk menenangkan diri. Untung juga saya tak menjumpai orang
yang saya kenal. Saya mesti tampak pucat. Walau orang tak tahu, saya merasa
pangkal paha saya lengket karena cairan meki yang keluar tadi sudah melai
mengering.
Sesudah ada
lima menitan di bawah saya naik lagi ke atas. Memencet bel di pintu. Agak lama
menunggu, akhirnya Hasan membuka pintu dari dalam.
“Ah tante
sori lama, tadi Hasan pas lagi di kamar mandi”, katanya nyengir sambil muka dia
agak terlihat pucat. Ini mesti pucat karena capek onani tadi, saya mengatakan
di dalam hati.
“Sudahlah
biar, tapi tante capek, mau istirahat”, saya cari alasan masuk ke kamar, takut
dia melihat ada perubahan-perubahan penampilan saya.
Hasan juga
pamit pulang karena sudah terlalu lama di apartemen saya.
Di ranjang
saya berbaring letih. Peristiwa tadi benar-benar mengganggu, baik fisik maupun
mental. Saya mulai berpikir, mungkin Hasan telah lama onani demikian sambil
membayangkan saya. Semua erotisme yang terjadi tadi terus bermain di benak
saya. Tapi kenikmatan dan ketegangan itu tak dapat meninggalkan pikiran saya.
Apakah benar yang saya lakukan, kenapa saya malah menikmati peristiwa tadi, dan
bukannya tersinggung dan marah. Mungkin terlalu banyak baca cerita erotik telah
merubah saya.
Ah
sudahlah, biarkan yang telah terjadi tetap terjadi. Saya tak tahu bagaimana
nanti kalau berjumpa lagi dengan Hasan setelah melalui peristiwa ini dan tahu
apa yang dipikirkan Hasan tentang saya. Biarlah itu urusan nanti.
3 Response to "ABG Onani Dirumahku"
Pemutih Kulit
Obat Perangsang
Aneka Kondom
Alat Bantu Sex
Pelangsing Badan
obat penggemuk badan
Pembesar Penis
Obat Pembesar Penis
Obat Vitalitas Viagra
Levitra
Vagina ngangkang
Vakum Pembesar Payudara
Vakum Pembesar Penis
Boneka Fuul Body
Hub: 085713500997
Pin bb 30bcbe67
Agen Alat Pembesar Penis Di Bandung
Jual Obat Kuat Di Bandung
VIMAX PEMBESAR PENIS CANADA
Bikin Penis Besar, Panjang, Kuat, Keras, Dengan Hasil Permanent
isi 30 cpsl Untuk 1Bulan Hanya.500.000;
Promo 3 Botol Hanya.1.000.000;
ANEKA OBAT KUAT EREKSI DAN T.LAMA
PERANGSANG WANITA SPONTAN
( Cair / Tablet / Serbuk / Cream) 5Menit Reaksi Patent.
Sangat Cocok Untuk Wanita Monopouse/ Kurang Gairah.
ANEKA COSMETIK BERKWALITAS TERBAIK
( Pelangsing Badan, Pemutih Muka & Badan, Flek Hitam,
Jerawat Membandel, Gemuk Badan, Cream Payudara,
Obat Mata Min/ Plus, Peninggi Badan, Cream Selulit,
Pemutih Gigi, Pembersih Selangkangan/ Ketiak,
Pemerah Bibir, Penghilang Bekas Luka, Perapet Veggy,
ALAT BANTU SEXSUAL PRIA WANITA DEWASA
tlp: 0822 2121 8228 BBM.24CEE3AE MR.SHOLE
.....
Posting Komentar